Menyaksikan berita adalah sarapan paling enak di pagi hari. Ditemani secangkir kopi, rasa lapar informasi akan terpuaskan dalam setengah jam.
Hmm…. sayangnya terkadang tidak semua berita yang kita lihat dan kita dengar di layar kaca bermanfaat untuk kesehatan otak dan mental. Bahkan seringkali rasa lapar berubah menjadi mual… 🙂 😉
Setelah hampir dua minggu dijejali berita tentang letusan Merapi dan tsunami Mentawai, kini sajian sarapan, lunch dan menu makan malam dipenuhi seraut wajah berkacamata yang katanya “mirip Gayus”. Heyy… inikah berita nasional kita?
Jyah… barangkali kita memang memerlukan berita tentang Gayus. Bukan karena seorang Gayus adalah pahlawan atau manusia berprestasi. Bukan! Gayus bukan publik figure, bukan pula contoh masyarakat teladan.
Cerita Gayus hanyalah kisah perilaku menyimpang. Seorang yang menonjol di dunia bisnis bawah tangan dan kongkalikong. Gayus adalah representasi dari kerendahan moralitas.
Bercermin pada karya sejarah Pujangga Keraton Kasunanan, Ronggowarsito, sepertinya Gayus itu indikator nyata dari ZAMAN EDAN…
Amenangi jaman edan ewuh aya ing pambudi
melu edan ora tahan
yen tan melu anglakoni boya kaduman melik
kaliren wekasanipun
Dilallah karsaning Allah
Sakbeja-bejaning wong kang lali
luwih beja wong kang eling lan waspodho
(Serat Kalatidha, bab 8; Sumber : http://www.karatonsurakarta.com/ronggowarsito.html )
Bukankah benar Gayus seorang terdakwa kasus korupsi dan penyuapan kelas kakap. Dari yang kita dengar dan lihat, Gayus adalah produk materialisme sejati. Kemunculannya telah menyeret banyak orang masuk dalam lingkaran setan zaman edan, berlomba mencari kekayaan materi, lupa nurani dan Tuhan…
Maka… waspadalah… waspadalah!! ( 😉 …. haa, mirip pesan bang Napi kayaknya)
sedjatee
12 November 2010 at 16:49
benar banget mas Wardoyo…
sekarang zamannya sangat materialis
uang menjadi penguasa
hukum diperjual belikan
semoga kita terhindar dari perilaku itu
salam sukses..
sedj
wardoyo
13 November 2010 at 18:04
Ada komentar menarik dari bung Mahfud di TV Nasional…. (kalau saya gak salah kutip): … Gayus harus dimiskinkan bla…bla..bla..
Apa benar, sikap mental dan perilaku ala Gayus itu penyakit orang kaya? Jadi obatnya cuma memiskinkan si pelaku?
*pikir-pikir dulu* 😉
abifasya
14 November 2010 at 14:18
kalau uang dah berkuasa gak ada lagi yang namanya “SALAH”, salah bisa disulap jadi bener, dan bener mampu disingkirkan.
orang yang salah hanya orang miskin dan tidak berkuasa, sementara orag kaya dan penguasa tidak pernah salah, kalaupun salah kembali lagi poin awal kalau org kaya dan penguasa itu tidak pernah SALAH
__________________________________
MENONE
15 November 2010 at 13:35
menone mo bicara jujur nich………” pingin banget nonjok mukanya gayus”
Bumi Al Fattah
15 November 2010 at 16:23
Setuju ama MENONE. saya ajah gemes banget kalau lihat gayus.
Kadang saya mikir, apa dia dan temen “sepermainannya” gak ingat ya kalau hidup cuma sejenak.
Gak inget azab apa yg akan didapatnya di akhirat?
Naudzubillah.
Oh ya, perkenalkan, saya blog baru, Catatan Bumi
Jika berkenan, silahkan mampir. tapi maaf jamuannya hanya sekedarnya…
Hehehehehe
salam kenal
wardoyo
16 November 2010 at 10:28
Salam kenal juga…
Jamuan di “catatan bumi” cukup mengenyangkan lho…
wardoyo
16 November 2010 at 10:27
Jangan terlalu galak, menone…. 😀 kasihan keluarganya Gayus… pasti malu sekali
Common Cyber
15 November 2010 at 17:51
haduh..gayus lagi gayus lagi. pengin jitak deh.
Kalau begini jadinya, bisa lahir kosa kata baru nih dalam bahasa gaul.
Kata lain dari menyeleweng = nggayus
hahahahahaha
Salam persahabatan dari Common Cyber. Berkunjung ke Blog yang Asyik ini.
Commoncyber – Situs online Dua Bahasa
All about Computer, Monetize, and Cyber World
wardoyo
16 November 2010 at 10:30
Nggayus ….?? 😀 😉
bundadontworry
15 November 2010 at 20:24
wah, bener2 kalau koruptor di negeri kita berubah jadi selebriti yang tampangnya tak henti menghiasi layar kaca, dgn tersenyum dan melambai2kan tangan………miris…….. 😦
seolah mereka tdk berbuat zalim sama sekali, padahal merekalah yg membuat negeri ini miskin.
lalu, terbukti satu lagi, bahwa aparat kita ternyata masih hijau matanya jika lihat duit, entah halal atau haram tak peduli lagi …
kapan ya koruptor2 ini dimiskinkan?
salam
wardoyo
16 November 2010 at 10:44
Itulah PeER panjang pemerintah dan masyarakat….
Let's Share Together
17 November 2010 at 16:35
gayus selalu membuat sensasi.
koruptor gak takut hukum. :berbusa
wardoyo
19 November 2010 at 08:12
cocok, mas dengan suara hati kebanyakan orang
Kakaakin
21 November 2010 at 10:39
Permisi.. numpang tanya…
Memangnya masih banyak ya duitnya Om Gayus, sampai-sampai banyak yang rela membuang rasa malu melibatkan diri dengannya?
_________________
baru tahu yaa…. duitnya Gayus sudah nyangkut kemana-mana… 😀 😀