RSS

Rubik yang bersejarah

26 Mei

Rubik – permainan tempo dulu yang sempat membuat saya stress dan geleng-geleng sebelum akhirnya menyerah. Lebih dari 25 tahun yang lalu saya sudah mengenal kubus kecil ajaib ini. Dan belum pernah bisa menyelesaikannya …. huhuhu.

Wonderfull memory of magic cube

Tetapi sejak 2,5 minggu terakhir (…hmm… hitungan waktu mana ya 2,5 minggu??) saya bisa!!! Bisa apa??? Bisa merampungkan rubik dong..! Apalagi sekarang. Bahkan dengan mata tertutup, sambil ngobrol dengan teman bahkan sambil blogwalking ….

Jangan terlalu njelimet. Kegembiraan saya bisa menyelesaikan rubik bukan karena ilham dari langit atau dapat kitab sejarah baru. Tapi atas jasa kedua anak saya. Merekalah yang mengajari saya untuk melakukan langkah demi langkah kunci penyelesaian. Hahaha… memang harus pakai KUNCI. Kalau tidak, jangan harap bisa. Pecah otak kita nanti…

Ternyata memang di Solo dan beberapa kota besar lain, permainan kubus marak kembali. Saat menjemput anak pulang sekolah, saya melihat di jalan-jalan anak-anak berseragam bergerombol membawa sesuatu di tangan mereka. Bukan HP baru atau bacaan porno (?), tetapi sebuah kotak kecil warna-warni penuh tantangan…. RUBIK atau MAGIC CUBE.

Sejarah perminan ini juga baru saya tahu sekarang (maklum bro, dulu belum ada internet… ). Kalau di gugling pasti banyak artikel yang membahas ini. Kurang lebihnya adalah : “Kubus Rubik adalah sebuah teka-teki mekanik yang ditemukan pada 1974 oleh pemahat dan profesor arsitektur Hungaria, Ernő Rubik. Permainan Rubik diberi nama oleh penciptanya “Magic Cube” dan dipatenkan tahun 1975 di Hungaria. Meskipun begitu sebelumnya telah ada paten yang serupa di Kanada 1972 dan di Inggris 1974.”

Awalnya Rubik diciptakan sebagai alat pembelajaran bagi siswanya untuk menerangkan tentang objek 3D di tempatnya om Rubik ini bekerja di Department of Interior Design, Academy of Applied Arts and Crafts di Budapest sana. Kubus Rubik sejak awal dilisensikan kepada perusahaan Ideal Toys dan sejak tahun 1980 mengawali karir internasionalnya di London, Paris, Nuremberg dan New York.

Teknologi Rubik ini sempat pula mengalami sengketa hak paten dari si orang Kanada diatas dan juga orang Jepang , tetapi akhirnya om Rubik bisa mendapatkan US patent-nya pada tahun 1983. Pada tahun 2003 ada seorang penemu dari Yunani yg menemukan cara untuk membuat sejenis kubus rubik dengan tingat kotakan dari 5×5 sampai 11×11.

Meskipun nampaknya hanya utusan dari neraka saja yang bisa memecahkan rubik yang sudah diacak, manusia dengan 1001 keahlian, ternyata mampu menyelesaikan rubik dengan cepat. Ada beberapa orang yang mempelajari teknik2 memecahkan teka-teki kubus siluman ini seperti: David Singmaster dan Alexander Frey (1982 – kurang dari 1 menit), Daniel Kunkle dan Gene Cooperman (kurang dari 26 langkah menggunakan komputer), Tomas Rokicki ( kurang dari 22 langkah), Jessica Fridrich (kutukan siluman rubik 55 langkah), Philip Marshall ( 65 langkah), Lars Petrus dan yang terbaru adalah dari penulis favorit anda ini…

Penyelenggaraan kompetisi rubik pertama kali oleh Guinness Book of World Records dilaksanakan di kota Munich, 13 Maret 1981 dengan pemenang Jury Froeschl, dengan catatan waktu 38 detik setelah diacak 40 kali. Dan Lomba internasional pertama di Budapest 5 Juni 1982, pemenangnya Minh Tai, dengan catatan waktu 22.95 detik.

Mungkin karena orang semakin cerdas semenjak VGA card dikeluarkan oleh IBM , permainan rubik menjadi sudah tidak menarik lagi untuk dikompetisikan dengan cara biasa, saat ini kompetisi dimainkan dengan cara yang agak nyeleneh yaitu: rubik buta (pemain diberi waktu melihat rubik yang sudah diacak, lalu memecahkannya dengan mata tertutup, rubik buta secara tim, memecahkan rubik didalam air dengan satu tarikan napas, rubik dengan satu tangan, maupun rubik dengan satu kaki.

Rekor tercepat dalam menyelesaikan Kubus Rubik (Rekor Indonesia) berhasil dicetak pada acara HUT MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) pada tanggal 31 Januari 2007 di Hotel Grand Candi, Semarang. Catatan waktu yang dibukukan adalah 19,33 detik atas nama Abel Brata Susilo. Definisi speedcubing adalah menyelesaikan Kubus Rubik dalam waktu secepat mungkin (dihitung waktunya).

(tulisan ini hasil surfing dari gugel, dan sudah diberi sentuhan ‘editing’ sedikit, klik sumbernya di sini)

Yang membuat saya kagum (sekaligus penasaran) adalah, kedua anak saya di usianya yang masih muda mampu menyelesaikan rubik dengan cepat. Anak kedua saya – kelas 5 SD – bisa menyelesaikan rubik 3X3 dalam hitungan paling lama 3 menit. Si sulung bahkan lebih cepat lagi, kurang dari 90 detik!!

Setelah pencapaian “prestasi” seperti itu, si sulung mulai mencari tantangan berikutnya. Dan pasar saat ini telah menjawab. Maka muncullah RUBIK SEGITIGA, RUBIK HEKSAGON, dll. Dengan berbagai ukuran dan tingkat tantangan yang berbeda. Dan inilah yang dipilih oleh anak saya untuk memuaskan dahaga otaknya beberapa waktu yang lalu …… RUBIK MIRROR!!

Dinamakan rubik mirror karena kubus ini tidak mempunyai warna lain selain kuning emas yang memantulkan cahaya. Masing-masing bidaknya berbeda dimensi. Tingkat kesulitannya : 5 X lipat dari magic cube konvensional. Bagus untuk asah otak. Inovasi canggih made in China.

Kira-kira tantangan berikutnya apa yaa???

 
22 Komentar

Ditulis oleh pada 26 Mei 2010 inci Cerita Miring

 

Tag: ,

22 responses to “Rubik yang bersejarah

  1. Tukiran

    26 Mei 2010 at 14:07

    woow…..iets link blog sobat sudah terpasang dibloglist blog saya…eits kayaknya belum ada ni diblogrol blog saya he he heh e

    ____________________________

    Coba diteliti lagi mas…
    tuh, ada khan! Blog Manajemen Emosi 🙂
    Salam.

     
  2. Shafiqah Treest

    26 Mei 2010 at 14:44

    ^_^

    anaknya berbakat tuh, pak …

    hehehe …

    coba kembangkan bakat n kreatifitasnya … siapa tau jadi profesor …

     
    • wardoyo

      26 Mei 2010 at 16:04

      Supportnya saya catat lho… terimakasih.
      Profesor (?) … hehehe

       
  3. bundadontworry

    26 Mei 2010 at 22:43

    wah, si sulung bisa dong bersaing dgn alexander frey dlm membentuk rubik. 🙂
    salam

    ___________________________

    yupz… mudah-mudahan ya bunda, thanks.

     
  4. yani

    27 Mei 2010 at 16:42

    hihihi.. aku seneng banget niy rubik, walo susah 😀 tapi karena sudah menemukan kuncinya 10 tahun yg lalu, rubik konvensional jd krg menarik. hmm memang perlu dicoba rubik2 bentuk lain, kan pasti kuncinya beda 😆

     
    • wardoyo

      28 Mei 2010 at 07:09

      hebat dong, mbak …. tapi lebih hebat lagi orang-orang kreatif di balik berkembangnya rubik dengan tingkat kesulitan yang semakin tinggi…

       
  5. Kaka Akin

    28 Mei 2010 at 22:51

    Hiks… saya tetep nggak bisa2 😦

     
    • wardoyo

      29 Mei 2010 at 17:02

      Harus pakai kunci alias rumus…
      Aneh tapi nyata.

       
  6. KitaSukaWordPress

    28 Mei 2010 at 23:02

    hebat banget sampeyan. saya aja sampai angkat tangan mainan rubik. sampe ogah megang lagi. 😀
    salam, http://kitasukawordpress.wordpress.com 🙂

     
    • wardoyo

      29 Mei 2010 at 17:03

      Saya tidak hebat. Penemu rubik dan pembuat kunci itulah yang hebat.
      Salam juga.

       
  7. Eyang Resi

    28 Mei 2010 at 23:18

    Hebat juga ….!
    Perrmainan yang dapat melatih dan merasang otak.

    Cerahkan hati dengan pancaran sinar Illahi
    Tebarkan kedamaian dengan cinta kasih dan kelembutan.
    Tetaplah berkarya mengisi kreatifistas dengan pancaran cahaya Illahi
    Karyamu tetap dinanti…….

     
  8. sunarnosahlan

    29 Mei 2010 at 07:10

    saya malah malas untuk mencobanya

     
    • wardoyo

      29 Mei 2010 at 17:06

      Tidak apa-apa… asal “malas” tidak merembet kemana-mana 🙂

       
  9. Delia

    29 Mei 2010 at 15:10

    Wahhh hebat ya pak anaknya..
    Jujur lia pernah coba tapi gak bisa-bisa 😀 .. mungkin karena memang gak belajar kuncinya ya.. heheh

    Jadi penasaran ama kuncinya itu 🙄

     
    • wardoyo

      29 Mei 2010 at 17:09

      Memang kunci penyelesaian itu penting… tapi bukan segalanya. Feeling lebih penting, karena kunci itu banyak variannya. Jadi pemahaman atas situasi dan menggunakan kunci yang tepat adalah KUNCI sebenarnya…:)
      Thanks ya sudah mampir.

       
      • Delia

        29 Mei 2010 at 21:20

        ehmmm membuat lia semakin penasaran… 🙄 …

        makasih sekali lagi mas

         
      • wardoyo

        30 Mei 2010 at 07:49

        sama-sama, mbak… 🙂

         
    • galib

      24 Agustus 2010 at 23:26

      saya bisa rubik yang 3×3,4×4,5x5dapat saya selesaikan

       
  10. handikas

    30 Mei 2010 at 07:42

    Di sekolahku emang lagi populer mainan ini

     
  11. sedjatee

    31 Mei 2010 at 17:00

    ini dolanan lama yang selalu membuat penasaran
    saya masih belum bisa solving mainan ini
    walau sejak beberapa tahun dah berkenalan…
    salam sukses aja buat yang sudah finish

    sedj

    ___________________________

    jangan takut mencoba terus…. banyak kuncinya di internet kok.
    salam.

     

Tinggalkan Balasan ke galib Batalkan balasan