RSS

Tragedi Di Majapahit

26 Des

TEORI DAN SKANDAL DI BUBAT

Ibukota Majapahit dihias semarak. Tamu-tamu dari berbagai kerajaan kecil dan para utusan telah bersiap-siap. Walaupun acara puncak yang ditunggu-tunggu masih beberapa hari lagi. Acara pernikahan kali ini memang direncanakan besar-besaran dan akan menjadi yang termegah di seantero Nuswantara. Pernikahan Sang Prabu Hayam Wuruk (HW) dan Putri Dyah Pitaloka (PDP) dari Kerajaan Pajajaran.

Namun, Ibunda Raja – Gusti Putri Tribuana (GPT) pagi itu tampak tengah bersitegang dengan Sang Perkasa – Mahapatih Gadjah Mada (MGM).

GPT : “Wahai Mahapatih. Apa maksudmu dengan dampak sistemik? Jelaskan kepadaku agar aku bisa mengerti yang kau mau.”

MGM terdiam berpikir keras, “Bukankah sudah jelas maksud hamba, Gusti Putri…. Maksud hamba dengan dampak sistemik, yaitu efek berantai yang besar kemungkinan akan terjadi, seandainya Pajajaran tidak takluk di bawah Payung Kebesaran Majapahit. Para Raja kecil yang telah kita taklukan akan mengejek. Mereka akan mengira, Majapahit gentar dan tak punyanyali melawan Raja dari Tanah Pasundan. Sedikit-demi sedikit mereka tidak lagi menghormati kita. Majapahit takkan dipercaya sebagai penguasa Nuswantara. Yang jelas, sinar matahari di langit Wilwatikta tidak akan komplit dan sempurna.”

GPT : “Jadi, maksudmu bagaimana?”

MGM : “Pajajaran harus menjadikan PDP sebagai persembahan. Putri yang cantik jelita itu merupakan tanda takluknya Pajajaran kepada Kebesaran Wilwatikta.”

GPT: “Oh, Jagad Dewa Bathara! Itu menyinggung kehormatan. Hal yang tak mungkin diterima Paman Prabu Maharaja Siliwangi dari Pajajaran! Mereka pasti takkan mau kehormatan mereka diinjak. Ambisimu terlalu berlebihan dan sepihak.”

Prabu HW yang sejak tadi diam dalam kegelisahan, akhirnya ikut angkat bicara, “Jadi, kau anggap apa perkawinanku? Ingatlah, gadis tercantik di kolong langit itu calon Permaisuriku!”

MGM tetap low profile dan tersenyum dingin, “Benar, Baginda Prabu Yang Mulia. Namun hamba hanya mengingatkan, Panji Matahari yang terbesar di Nuswantara. Sedangkan Pajajaran hanya sebuah Kerajaan kecil saja.”

Perdebatan terus berlangsung. Dan, pada akhirnya PDP dan HW dengan hati penuh bimbang menyetujui “draft” yang diajukan Sang Mahapatih.

Keesokan harinya sejarah mencatat, strategi dan ambisi MGM ternyata berdampak runyam. Kesalahan prosedur dalam mengambil tindakan. Niat suci berbuah Skandal Bubat.

Seluruh rombongan pengantin dari Pajajaran habis dibantai. Sang Prabu Siliwangi dan para Panglima terbunuh, setelah bertempur menyabung nyawa; Permaisuri Raja dan Si Jelita – Dyah Pitaloka – bunuh diri berikut seluruh dayang-dayangnya.

**

Wilwatikta berkabung.
Langit Majapahit dirundung mendung.

MGM menjadi buah cibiran seluruh ibukota.
Niat mulia MGM menjadi sasaran cemooh dan sumpah serapah.
Para utusan dan Raja-raja kecil terperangah.
Para pendeta segera menyiapkan dupa.

Dalam balairung dibuka sidang darurat.
GPT dan HW yang masgul merasakan hawa amarah.
Para petinggi keraton dan keluarga raja terbelah.
Raja Wengker bergembira melihat isyarat
menjadi besan GPT adalah niat pribadi.
Cakradara terhanyut dalam emosi.

GPT : “MGM sudah keterlaluan. Kepedihan ini apakah dia mampu merasakan?”

HW : “Wahai bunda, hatiku hancur kehilangan tumpuan. Tragedi ini telah memusnahkan segala impian…”

GPT : “Anakku, HW. Tindakan MGM amat keji dan tidak bisa diabaikan. Akankah kau berdiam, MGM menyakiti rasa keadilan seluruh rakyat Nuswantara. Dengan menabrak seluruh ajaran etika dan kehormatan?”

HW : “MGM telah berjasa besar untuk Kejayaan Wilwatikta, tetapi aku merasa sepertinya kini ia telah terlalu tua.”

GPT : “Apa tindakanmu?”

HW : “MGM harus menon-aktifkan dirinya.”

Cakradara : “Maaf, Ananda Prabu HW. Jangan tergesa-gesa. Hal ini akan menimbulkan dampak sistemik yang tak terkira.”

GPT : “Dampak sistemik lagi yang kudengar! Apa maksudmu, paman luar?”

Cakradara : “MGM adalah pengikat persatuan seluruh Kerajaan di Langit Majapahit. Jika dirinya tak lagi aktif, dampak sistemiknya akan luar biasa. Para bangsawan akan berebut muka. Kendali negeri akan bagai benang terlilit.”

HW : “Aku tidak setuju! Perbuatan MGM itulah yang telah menimbulkan terjadinya Skandal Bubat. Kini, Raja-raja lain tidak lagi akan menghormat. Satu-persatu mereka akan menjauhkan diri. Jika kita tetap berdiam diri.”

Perdebatan berlangsung dalam suasana penuh gusar dan emosi. Namun, Isu non-aktifnya MGM telah tersebar di seantero wilayah.

MGM sama sekali tak disertakan. MGM adalah tertuduh, penanggung jawab skandal dan tragedi. Dan memang, MGM tidak pernah meminta maaf, karena MGM selalu merasa benar dalam tindakan.

Jatuhlah keputusan Sri Baginda. MGM menerima saran untuk beristirahat dan non-aktif hingga situasi tenang seperti sediakala. Itulah keputusan terbaik. Kesalahan prosedur di lapangan ditanggung MGM sendiri. Karena memang anak-buahnya tak pernah salah mengikuti perintah.

Sejak saat itu, berangsur matahari Majapahit menjadi redup bersinar.
Banyak kerajaan kecil memisahkan diri.
Para pangeran mulai berhati makar.
MGM hilang tak tentu dikuburkan.
Kebesaran Armada Nala pun menghilang dari catatan Mpu Tantular.

    Tetapi apakah benar, kemerosotan Majapahit akibat dampak sistemik dari Skandal Perang Bubat???

    ***

    (Laman ini terinspirasi oleh Humaira dengan style Melayu Poem-nya yang jenaka)
     
    16 Komentar

    Ditulis oleh pada 26 Desember 2009 inci Cerita Miring

     

    Tag: , , , , ,

    16 responses to “Tragedi Di Majapahit

    1. bundadontworry

      26 Desember 2009 at 16:27

      yang jelas dampak sistemik, ada pada dunia perblogan , yaitu saling memberi komentar dari satu tulisan ke tulisan lain, atau Blowalking..he…he..
      salam.

       
      • wardoyo

        26 Desember 2009 at 17:00

        Terimakasih bunda, saya ikut merasakan dampak sistemik versi bunda…

         
    2. Dangstars

      26 Desember 2009 at 20:57

      Terimakasih atas sejarah tragedi Majapahitnya 😛

      ______________________

      sejarah tinggal sejarah, yang memberi makna adalah kita sendiri… terimakasih

       
    3. Kakaakin

      29 Desember 2009 at 08:26

      Sejarah yang ditulis dengan bahasa modern 🙂

       
      • wardoyo

        29 Desember 2009 at 09:25

        Sejarah “apapun” menjadi media belajar untuk menghadapi masa depan.

         
    4. Kang Nur

      16 Januari 2010 at 16:34

      Mencoba memahami kosa-kata “dampak sistemik” melewati lintas-batas ruang dan waktu.

       
      • wardoyo

        17 Januari 2010 at 11:05

        Terimakasih sudah berkunjung @ Kang Nur. Ayo kita buat sejarah menjadi lebih menarik dan kontekstual.

         
    5. kumbang99

      17 Januari 2010 at 11:05

      apakah akan terulang lagi “Banjir Darah di Bubat”…

       
      • wardoyo

        17 Januari 2010 at 11:08

        sudah sering sekali berulang… ketika yang berkuasa memaksakan kehendak kepada yang lebih lemah – dengan cara apapaun, itu artinya mengulangi sejarah Bubat.

         
    6. ferry

      25 Februari 2010 at 21:36

      saya senang membaca blog ini…..saya dulu ingin tahu kebesaran majapahit…sampai saya pergi ke mojokerto trowulan tahun 2005.
      Oke banget tempatnya…dari caringin lawang hingga….kolam renang raja2nya…
      semua sudah saya jelajahi..hingga ke makam prabu hayam wuruk hingga makam tribuana tunggal dewi dll…
      Apa yang kita alami negara ini ngak jauh dari rebutan kakuasan……

       
    7. DiAniQue

      4 Maret 2010 at 20:46

      Mksh bgt tas blogY,
      BtW,it bNern g?
      Cob dUnk tUlis sej tTg khdupn dlm mAjapahit lampAu…

       
    8. putra sumsel

      20 Januari 2014 at 04:07

      Komentar Anda sedang menunggu moderasi.

      INDONESIA BUKAN NEGARA JAWA BUKAN NEGARA MAJAPAHIT. INDONESIA TERBENTUK KARENA PERSAMAAN NASIB SEBAGAI BANGSA TERJAJAH OLEH KARENA ITULAH INDONESIA BERSATU DAN MERDEKA. DAN INDONESIA LEPAS DARI HINDIA BELANDA BUKAN KARENA JAWA TETAPI KARENA SERANGAN JEPANG DALAM PERANG DUNIA KEDUA. DAN JEPANG PERGI DARI INDONESIA BUKAN PULA KARENA JAWA ATAU MAJAPAHIT TAPI KARENA KALAH PERANG DENGAN SEKUTU. JANGAN LAGI BAWA BAWA MITOLOGI-MITOLOGI JAWA DALAM NEGARA INDONESIA. BICARA JAWA JAWA SAJA JANGAN BAWA BAWA INDONESIA. INDONESIA MILIK RAKYAT DARI SABANG SAMPAI MEROKE YANG MEMPUNYAI DERAJAT HAK DAN KEWAJIBAN YANG SAMA ATAS INDONESIA.

      JAWA FITNAH DAN DONGENG BABAD JAWI AJA YANG KALIAN BESAR-BESARKAN. APALAGI SABDO PALON SERAT GONDAL GANDUL JAWA ITU KAMU TAUKAN SABDOPALON APA ISINYA??? ITU ADALAH FITNAH KEJI TERHADAP ISLAM. SABDOPALON ITU PENGHUNI KERAK NERAKA JAHANNAM.

      Kalau kalian orang Jawa nulis sejarah, rusak semua sejarah acak-acakan semua sejarah gak tersusun semua dilabrak yang penting Jawa. Arya Damar/Adityawarman kata orang Jawa adalah anak Brawijaya menikah dengan ibu Raden Patah sedangkan Raden Patah adalah putra Brawijaya juga. Artinya Raden Patah itu adalah anak tiri Arya Damar dan sekaligus adek Arya Damar gak mungkin Arya Damar penganut Islam yang taat itu menikahi dan mengawini ibunya sendiri dan punya anak yang bernama Raden Husen jadi bagaimana Arya Damar Raden Patah, Raden Husen ibu Raden Patah. gak mungkin itu terjadi. bukan Ken Arok Arya Damar itu yang tukang berzina dengan istri majikan. Gak ada orang Sumatra seperti itu. Entah kalau Jawa hal seperti itu mungkin biasa. Berzina dan kawin punya anak dengan ibu kandung saja mungkin biasa kalau di Jawa

      Jika ibu raden patah orang campa keturunan cina dan keturunan sayyid Alsamarkhan, maka ibu raden fatah itu adalah syarifah. Sedangkan Ayah Raden Fattah adalah Sultan Abu Abdullah (Wan Bo atau Raja Champa) ibni Ali Alam (Ali Nurul Alam ) ibni Jamaluddin Al-Husain ( Sayyid Hussein Jamadil Kubra) ibni Ahmad Syah Jalal ibni Abdullah ibni Abdul Malik ibni Alawi Amal Al-Faqih ibni Muhammad Syahib Mirbath ibni ‘Ali Khali’ Qasam ibni Alawi ibni Muhammad ibni Alawi ibni Al-Syeikh Ubaidillah ibni ahmad Muhajirullah ibni ‘Isa Al-Rumi ibni Muhammad Naqib ibni ‘Ali zainal Abidin ibni Al-Hussein ibni Sayyidatina Fatimah binti Rasulullah SAW .
      ibu raden fatah sebenarnya masih mempunyai kekerabatan dengan ayahnya raden fatah (wan bo/ yang menjadi raja di campa) pernikahannya adalah kaffah sama sama keturunan Rasulullah SAW. tidak ada hubungannya dengan jawa apalagi dengan brawijaya V.
      Raden fatah kejawa untuk menemui paman/ wak dan sekaligus berguru kepadanya. paman/ wak raden fatah itu bernama sunan ampel.
      sedangkan arya damar juga sayyid masih mempunyai kekerabatan dengan campa dan melayu seriwijaya.
      arya damar tidak ada hubungannya dengan jawa apalagi dengan brawijayaV. arya damar adlah raja palembang. hubungan palembang dengan majapahit adlah setara bukan sebagai taklukkan. JANGAN LAGI DIKATAKAN PALEMBANG ADALAH TAKLUKKAN MAJAPAHIT TIDAK ADA PRASASTINYA DIPALEMBANG.
      kemudian ibu raden fatah ini setelah suaminya meninggal karena campa mendapat serangan dari cina /Khemer maka dia hendak menemui sunan ampel yang masih sepupunya. dan ketika berada dipalembang dinikahkanlah oleh sunan ampel dengan raja palembang yang bernama arya damar
      jadi pernikahan ibu raden fatah dengan arya damar ini juga kaffah ( sayyid dan syarifah/ keturunan rasulullah SAW). tidak ada sedikitpun hubungan dengan jawa baik itu raden fatah ataupun arya damar ataupun ibu raden fatah
      kalau raden patah di isukan anak brawijaya/ keturunan jawa sebenarnya adalah mungkin rekayasa wali songo untuk mendapat dukungan dari orang jawa dan sekalgus legitimasi sebagai ahliwaris majapahit/ brawijayaV. untuk mendirikan kerajaan islam dijawa yang rajanya adalah raden fatah

      ketika demak hancur maka keturunan raden patah kepalembang sebenarnya merka kepalembang pulang kampung. kareana memang palembang adalah negerileluhurnya, nenek moyang mereka memang orang palembang.
      demak itu bukanlah kelanjutan maja pahit. demak adalah perpanjangan tangan palembang.
      deamak menghancurkan jawa majapahit yang sudah pindah ke daha dengan raja girindra. girindra ini adalah menantu brawijaya V raja majapahit mojokerto. brawijaya V dan majapahit dimojokerto dihancurkan oleh daha. Dan raden fatah dengan pasukannya yang terdiri dari 80% orang palembang yang datang langsung dari palembang dan 20% santrri/ murid wali songo. demak belum punya tentara. demak belum jadi kerajaan. setelah demak menghancurkan maja pahit didaha dan membunuh girindra barulah kerajaan demak berdiri. peristiwa ini di gambarkan pasukan palembang datang menyerang majapahit daha bagaikan ombak yang bergulung gulung dan bagaikan air bah yang membumi hanguskan majaphit daha. peristiwa ini sama persis dengan peristiwa pralaya yang melenyapkan kerajaan medang dan membunuh semua pembesarnya yang mana medang pada waktu itu dihancurkan seriwijaya dan air langga lari ke bali

      JADI KERAJAAN DEMAK ITU BUKANLAH PEMBERIAN / WARISAN BRAWIJAYA V ATAU KELANJUTAN MAJAPAHIT. KERAJAAN ISLAM DEMAK ITU BERDIRI KARENA USAHANYA SENDIRI YAKNI perjuangan etapak demi setapak hasil kerja keras para WALI SONGO DAN PARA SANTRINYA/ MURID- MURIDNYA yang berasal dari seluruh nusantara terutama santri sunan ampel sunan kudus, sunan giri dan pesantren raden fatah itu sendiri, yaitu pesantren gelagah wangi. DAN PASUKKAN TENTARA PALEMBANG. PERANG ANTARA DEMAK DAN MAJAPAHIT DAHA PENGGING ITU ADALAH PERANG SABILILLAH ANTARA HIDUP DAN MATI. ANDAI DEMAK KALAH PADA WAKTU ITU MUNGKIN TIDAK AKAN PERNAH ADALAGI ISLAM DIJAWA sebab hindu majapahit daha pengging itu pasti menghabisi islam sampai keakar akarnya karena telah ketahuan ingin mendirikan kerajaan islam dijawa dan orang hindu majapahit daha pengging itu yang selamt lari kebali sama persis dengan peristiwa pralaya.. PAHAM KALIAN SUKU JAWA..
      pengiriman raden fatah dan raden husen ke jawa dari palembang itu adalah misi khusus arya damar dan wali songo.

      Adapun kemudian raden patah menjadi raja islam dijawa. tentu beranak pinak dan berasimilasi dengan suku jawa. Maka wajar keturunan raden fatah yang kesekian telah menggunakan bahasa keraton jawa sebagai bahasa keraton. Jadi wajar cicit-cicit raden patah yang kemudian ke palembang pasca hancurnya kerajaan demak yang kemudian mendirikan kesultanan palembang darussalam itu berbahasa keraton jawa. dan wajar pula kesultanan palembang darussalam ini mengatakan kalau kesultanan palembang darussalam adalah kesultanan melayu. karena memang asalnya dari melayu nenek moyang mereka memang orang melayu. dan wajar pula kesultanan palembang darussalam ini adalah kesultanan habaib/ para habib, karena kakek moyang mereka memang para habib/keturunan Rasulullah SAW dari mekkah sana. Tidak pernah kesultanan palembang darussalam ini mengatakan kesultanan jawa walaupun mereka berbahasa keraton jawa. Kalau mereka mengatakan kelanjutan demak ya betul.

      KITAB NEGARA KERTAGAMA ADALAH PITNAH BESAR YANG DILAKUKAN OLEH EMPU PRAPANCA, GAJAHMADA, SUKU JAWA TERHADAP SUNDA, MADURA, LUMAJANG, NUANTARA, ASIA TENGGARA

      PERBEDAAN SERIWIJAYA DENGAN MAJAPAHIT
      Kedua kerajaan ini di kabarkan konon katanya adalah kerajaan besar yang menguasai nusantara.
      Cuman pertannyaan muncul apa benar? kalau benar apa buktinya?
      Tentu untuk membuktikannya adalah dengan bukti sejarah/ pakta sejarah otentik dan catatan2 asing yang sezaman dengan seriwijaya atau maja pahit yang netral yang tidak ada kepentingan. Kalau catatan belanda semuanya bohong tidak ada yang benar catatan belanda itu karena belanda jelas ada kepentingan untuk memecah belah dan menguasai nusantara. Dan belanda tidak tau zaman majapahit apalagi zaman seriwijaya, mana mungkin orang belanda bisa bercerita tentang majapahit apalagi seriwijaya.
      Sebagai bukti kalau belanda tukang pembohong. Orang belanda menulis sejarah islam pertama disebarkan dinusantara oleh orang gujarat Pada abad 13. Kenyataannya islam disebarkan pertama dinusantara langsung dari pusatnya yakitu mekkah dan madinah pada masa nabi Muhammad SAW. Bahkan Muawiyah pernah datang ke nusantara. Kerajaan islam pertama adalah samudra pasai padahal jauh sebelum samudra pasai sudah ada kerajaan islam perlak yang diserang oleh seriwijaya yang dalam peperangan itu sultan perlak gugur sebagai syuhada. Patahillah adalah syarip hidayatullah adalah sunan gunung jati padahal mereka adalah lain patahillah bukanlah syarif hidayatullah atau sunan gunung jati. Raja nusantara pertama yang beragama islam adalah marah siluh padahal raja islam pertama nusantara adalah seri indrawarman raja seriwijaya. Seriwijaya adalah seratus persen kerajaan budah. Padahal sesungguhnya kerajaan seriwijaya itu adalah kerajan budah, islam, hindu. Yang ketiganya salaing berebut pengaruh dan kekuasaan. Semua sejarah yang ditulis orang belanda tidak ada yang benar
      Kembali ke tantang seriwijaya dan majapahit yang katanya sama sama besar tetapi jika kita perhatikan dan teliti dan kaji lagi dengan koreksi kritis ada perbedaan yang mencolok antara seriwijaya dan maja pahit.
      Perbedaan itu antara lain
      1. Kalau majapahit lebih dulu menceritakan sumpah palapa gajah mada yang menguasai nusantara. Sumpah palapa itu sebenarnya baru rencana gajahmada untuk menyatukan nusantara. Berdasarkan rencana gajahmada itu langsung dimasukkan semua kewilayah majapahit dan peta wilayah majapahit sama persis dengan indonesia sekarang bahkan malaysia dimasukkan kewilayah majapahit. Padahal belum tentu berhasil cita cita gajah mada itu jangan2 gagal total
      2. Sedangkan seriwijaya lebih dulu berdasarkn prasasti dan catatan asing kalau wilayah itu telah dikuasai oleh seriwijaya. Dan peta wilayah seriwijaya hanya sebagian sumatra, jawa barat, sebagian kecil kalimantan barat dan malaysia.
      3. Kalau seriwijaya banyak sekali yang mengklaim bahkan semua mengklaim.
      4. Kalau majapahit satupun tidak ada yang mengklaim. Selain dari jawa timur bahkan madura saja enggan mengklaim majapahit. Padahal berdasarkan sejarah majapahit itu bisa tegak karena madura. Sunda juga malas mengklaim majapahit padahal ayah raden wijaya adalah orang sunda.
      Berdasarkan 4 poin ini mari sama-sama kita teliti lagi dengan koreksi kritis tentang kebesaran seriwijaya dan majapahit atau jangan-jangan bohong semua keduanya.

      1. Rencana gajah mada yang terkenal dengan sumpah palapanya yang tidak akan bersenang senang jikalau nusantara belum menjadi wilayah majapahit. Kemudian sertamerta peta wilayah majapahit adalah indonesia sekarang dan malaysia. Sekarang koreksi kritisnya. Tidak ada prasasti majapahit diwilayah itu atau tanda tangan gajah mada diwilayah wilyah yang disebutkan oleh gajah mada dalam sumpah palapanya itu kalau wilayah itu telah di serang atau ditaklukkan oleh gajah mada / majapahit kecuali hanya di bali bagian selatan saja. Itupun adityawarman yang menyerang dan menghabisi orang-orang bali itu. Yang pada awalnya adityawarman menyerang bali bagian utara dan gajah mada menyerang bali bagian selatan. Adityawarman lebih dulu kembali ke majapahit dengan membawa kepala raja bali sedangkan gajah mada gak tuntas tuntas menghadapi perlawanan bali. Bahkan kocar kacir gajah mada. Kemudian adityawarman kembali menyerang bali dan menghabisi raja bali gajah mada bukanlah panglima perang lapangan gajah mada ini lebih cendrung jendral konseptor/ahli strategi. Sedangkan panglima perang majapahit adalah adityawarman. Adityawarman-lah jendral lapangan ahli perang dilapangan. Entah apa jadinya majapahit kalau tidak ada adityawarman. Kemudian adalagi jasa panglima majapahit yaitu laksamana nala. Sebenarnya armada laut majapahit laksamana nala ini yang berperan bukan gajah mada.

      Sepertinya gajahmada ini orang penakut buktinya untuk menaklukkan pajajaran di negeri sunda gajah mada membawa pasukkan 15.000 untuk menghadapi rombongan calon penganten yang hanya berjumlah 300 orang sungguh sangat memalukan dan menjijikkan. Dan buktinyata pajajaran tidak pernah takluk kepada majapahit. Pajajaran masih eksis. Kapan gajahmada menyerang palembang tidak ada prasastinya di palembang tidak pernah majapahit menyerang palembang. Palembang masuk ke wilayah majapahit atas jasa adityawarman/arya dillah bukan dengan pertumpahan darah tetapi dengan diplomasi hubugan kekeluargaan. Begitu juga dengan dharmasraya atau sumatra barat tidak pernah gajah mada ke situ tetapi jasa adityawarman yang menjadikan sumatra barat menjadi wilayah majapahit. Tidak pernah pasukkan majapahit menghancurkan sumatra barat. Bahkan pasukan majapahit dibantai habis oleh adityawarman di sumatra barat ketika adityawarman mendirikan kerajaan pagarruyung. Dan majapahit mana berani menyerang adityawarman.
      Begitu juga malaysia tidak ada satupun prasasti majapahit di malaysia kalau malaysia menjadi wilayah majapahit/diserang dan dihancurkan oleh majapahit atau gajah mada.

      Bahkan di lampung saja tidak ada prasasti majapahit kalau lampung di taklukkan majapahit. Bahkan dalam catatan naskah jawa dikatakan si jawa raja majapahit, si sunda raja pajajaran, si lampung ratu balaw. Artinya ketiga kerajaan ini ada rajanya masing masing dan bukan wilayah majapahit. Dan ditulis dalam sejarah majapahit menyerang pemberontakan palembang. Sebenarnya yang melakukan pemberontakan itu bukan orang palembang tetapi bajak laut cina. Karena palembang telah menjadi sarang bajak laut cina di asia. Dan yang menumpasnya adalah laksamana cengho dengan membawa seluruh angkatan laut cina yang sangat besar yang terkenal dengan kisah pelayaran laksamana cengho. Sepertinya gajah mada itu tukang pembual. Besak mulut saje. Sumpah palapa itu sepertinya gagal. Dan dalam catatan luar tidak ada yang mengatakan majapahit itu sebesar yang di buat di peta wilayah majapahit itu. Dan dalam akhir hayat gajahmada sepertinya dia hidupnya tersisih dan terasing dan merana dikucilkan orang tidak ada istri, tidak ada keturunan, tidak ada sanak saudara, tidak ada teman. dan itulah sumpah palapa gajahmada yang tidak akan bersenang senang selama hidupnya sebelum wilayah nusantara dipersatukan dan untuk menebus rasa bersalahnya itu gajahmada memenuhi sumpahnya gajah mada mati dengan sangat memalukan dengan minum racun.

      Sekarang kita bandingkan dengan seriwijaya. Yang wilayahnya di gambarkan dipeta sebagian sumatra sebagian kecil kalimantan barat, jawa barat, dan malaysia. Dan ditulis dalam sejarah yang dimaksud bumi jawa yang di taklukkan seriwijaya itu adalah tarumanegara atau jelasnya adalah jawa barat. Tetapi prasasti kekuasaan kerajaan seriwijaya dan dinasti selendranya ada dimana mana. Jelas seluruh jawa adalah wilayah kerajaan seriwijaya dengan penguasa dinasti selendranya. Seluruh prasastinya ada. Jelas yang dimaksud bumi jawa oleh dapunta itu adalah jawa bukan jawa barat. Jaman dulu jawa barat itu adalah tanah sunda/bumi parahyangan/galuh. Sedangkan yang ditulis oleh dapunta adalah bumi jawa. Bahkan sebenarnya tanah sunda itu mengakui kedaulatan seriwijaya karena dapunta menikah dengan putri raja sunda. Sedangkan yang dihancurkan oleh dapunta adalah kerajaan kaling jawa tengah perasastinya terdapat di kabupaten batang jawa tengah. Kemudian keturunan raja galuh yang bernama sanjaya menyingkir ke jawa tengah karena mendapat desakan dari seriwijaya mendirikan kerajaan mataram hindu kemudian itupun dikuasai oleh dinasti selendra dan sebenarnya sanjaya pun adalah masih keturunan yang berasal dari galuh yang masih keturunan dinasti selendra/raja raja seriwijaya. Dan gelar gelar raja mataram hindu itu adalah rakai dan mengakui kedaulatan seriwijaya. Dan kerajaan mataram hindu itu dihancurkan oleh seriwijaya. Dan patih kerajan mataram hindu mpu sendok menyingkir ke jawa timur dengan mendirikan kerajaan medang. Jelas sudah musuh bebuyutan jawa adalah seriwijaya prasasti prasasti seriwijaya/ dapunta/ dinasti selendra yang berada dijawa itu berbahasa melayu rumpun pasemah sumatra selatan. Kemudian raja jawa timur ini yang bernama teguh darmawangsa nekat menyerang seriwijaya yang berakibat patal dengan serangan balik seriwijaya yang memusnahkan seluruh jawa timur. Satu satunya yang selamat adalah air langga yakni menantu darmawangsa, yang berasal dari bali. Sebenarnya itu sengaja dibiarkan oleh seriwijaya karena airlangga adalah keturunan seriwijaya juga karena seriwijaya juga menyerang bali dan mendirikan kerajaan bali dan prasastinya ada di bali artinya seluruh jawa dan bali adalah wilayah kerajaan seriwijaya ada prasastinya dan ada catatan dari luar tentang hal itu, kenapa dipeta wilayah seriwijaya hanya jawa barat saja yang dimasukkan.

      Kemudian dalam peta seriwijaya dimasukkan hanya sebagian kecil kalimantan barat. Padahal prasasti di kalimantan selatan menjelaskan kalau seriwijaya menguasai kalimantan selatan dengan kedatangan pasukaan seriwijaya di banjar yang berasimilasi dengan dayak . sedangkan majapahit kapan menyerang kalimantan tidak ada prasasti di kalimantan kalau majapahit pernah menyerang kalimantan. Begitu juga dengan sulawesi kapan gajah mada menyerang dan menaklukkan sulawesi di sulawesi satupun tidak ada prasasti kalau majapahit menyerang dan menaklukkan sulawesi. Apalagi maluku dan papua mana ada prasasti majapahit disitu kalau wilayah itu dihancurkan dan ditaklukkan gajahmada/majapahit. Satu satunya sumber tentang kebesaran wilayah majapahit hanyalah kitab negara kertagama yang mencatat rencana gajahmada yang bersumpah dihadapan maha rani majapahit tribuwana tunggadewi, yang terkenal dengan sumpah palapa. Itu baru rencana. Dan bila melihat akhir kehidupan gajah mada yang merana karena menanggung malu itu sepertinya rencana gajahmada itu gagal total.

      Kitab negara kertagama dan pararaton itu adalah karangan orang gila orang gak waras orang setres mpu prapanca itu adalah guru sepiritual kerajaan yang dipecat oleh hayam wuruk dan dibuang ke desa terpencil. Kitab itu untuk menjilat untuk mengambil hati hayam wuruk dasar tua bangka keparat mpu prapanca ini yang mengarang kitab semau mau jidat dia saja hal hal yang membesarkan dirinya sendiri ditulis dan hal hal yang mengagung agungkan majapahit tanpa ada bukti sedangkan kisah kisah sejarah perang bubat pemberontakan ranggalawe sedikitpun tidak di sebut sebut. Mpu penjilat ini memasukkan semua wilayah yang disebut oleh gajah mada dalam rencana gajah mada itu ke dalam majapahit. Padahal itu baru rencana gajah mada dan rencana itu gagal total. Jangankan menguasai nusantara menguasai jawa timur saja maja pahit tidak bisa. Maja pahit itu dibagi dua sebelah timur adalah kerajaan lumajang dengan rajanya arya wira raja sebagaimana sumpah raden wijaya yang akan membagi dua maja pahit dengan arya wira raja jika berhasil menggulingkan jaya katwang. Karean atas pertolongan dan jasa arya wira raja. Dan sampai majapahit lenyap di bumi, lumajang tetap merdeka. Apa lagi sulawesi, kalimantan, sumatra, maluku, papua sedikitpun tidak ada hubungannya dengan majapahit.

      Dasar besar omong saja si gajah mada ini. Kalau sumatra itu adalah wilayah aditya warman/ arya damar. Dan semua orang maja pahit dibantai habis oleh adityawarman bagaimana bisa dikatakan kalau sumatra adalah wilayah majapahit orang orang maja pahit dicincang oleh adityawarman. Bahkan 10 kali lebih besar pagarruyung daripada majapahit. Maja pahit hanyalah seujung kuku pagarruyung , hanya sebagian jawa timur, bali, lombok saja wilayah majapahit itu. Itupun keluarga adityawarman yang menaklukkannya dan menguasainya bukan gajah mada. Gajah mada adalah si besar mulut dan penakut dan pengecut dan licik, sedangkan mpu prapanca sipengarang kitab dongeng negara kertagama adalah si penjilat dan orang setres.karena dipecat dari jabatannya sebagai resi kerajaan.

      Kalau dikatakan majapahit yang menyerang dan menghancurkan seriwijaya itu adalah salah besar ketara betul orang itu bodoh gak punya otak di zaman majapahit sudah tidak adalagi kerajaan seriwijaya bodoh. Yang ada dharmasraya dan pagarruyung yang raja-rajanya adalah keturunan seriwijaya/berasal dari seriwijaya. Dan seriwijaya sudah bukan di palembang lagi pusatnya.

      2. Perbedaan yang mendasar antara seriwijaya dan majapahit adalah seriwijaya di setiap wilayah kekuasaannya selalu ada prasastinya kalau wilayah itu telh diserang dan ditaklukkan oleh seriwijaya. Dan hampir semua wilayah taklukkan seriwijaya itu di peroleh dengan jalan peperangan hanya sunda saja dengan jalan damai yak ni pernikahan dapunta dengan putri sunda. Sedangkan majapahit gagal memperistri putri sunda akibat ulah gajah mada. Dan pajajaran tidak pernah mengakui kedaulatan majapahit atas tanah sunda. Dan pajajaran masih tetap exis berbarengan dengan majapahit. Sedangkan seriwijaya yang memperistri putri tarumanegara menakibatkan hilangnya kerajaan tarumanegara. Tarumanegara tidak pernah ada lagi setelah pernikahan dapunta dengan putri sunda itu. Sedangkan wilayah majapahit sebagian besar diperoleh dengan jalan diplomasi sepertinya hanya bali dan pumbawa saja yang diperoleh dengan jalan peperangan.
      3. Perbedaan ketiga yang mendasar antara seriwijaya dan majapahit adalah seriwijaya banyak sekali yang mengklaim bahkan hampir semua wilayah yang ditaklukkan seriwijaya mengklaim seriwijaya. Ini adalah sebagai bukti kalau wilayah itu benar benar menjadi wilayah kerajaan seriwijaya. Semakin banyak yang mengklaim seriwijaya maka semakin luas pula wilayah seriwjaya itu sesungguhnya. Padahal sudah jelas seriwijaya itu terletak dan berasal dari wilayah/kerajaan yang berada di antara kerajaan melayu (jambi sekarang) dan kerajaan tulang bawang (lampung sekarang) jadi antara kerajaan melayu dan kerajaan tulang bawang/antara jambi dan lampung itu lah seriwijaya yang sesungguhnya. Tetapi masih banyak yang mengklaimnya membuktikan kalau wilayah itu benar benar wilayah seriwijaya.
      4. Majapahit satupun tidak ada yang mengklaim. Sunda saja tidak mau padahal ayah raden wijaya (raja pertama majapahit) adalah orang sunda. Kenapa sunda tidak mau mengakui majapahit karena sunda bukan wilayah majapahit sampai majapahit lenyap sunda tetap ada. Jangankan sunda, madura saja tidak mau mengakui majapahit dan madura sampai majapahit runtuh tetap merdeka bukan wilayah majapahit. Jangankan madura, lumajang saja bukan wilayah majapahit, apa lagi sulawesi, kalimantan, sumatra, maluku, papua. Dan bali beserta lombok yang menaklukkan dan menguasainya adalah keluarga adityawarman. Mana gajah mada besar mulut aja. Gajah mada pernah dua kali menyerang pajajaran kedua duanya gagal hampir semua pasukkan gajah mada dibantai lari terbirit birit. Sebenarnya gajah mada menghadang rombongan penganten diyah pitaloka putri seri baduga yang bejumlah 300 orang sedangkan gajah mada membawa 15.000. Bayangkan apa tidak gila dan kalap gajah mada ini. Sebenarnya gajah mada ini adalah dendam dengan pajajaran yang telah meluluh lantahkan pasukkannya dulu.

      Adityawarman datang ke pajajaran untuk minta ma’af atas nama majapahit. Adityawarman ini adalah anak dari dara jingga dengan abyabrahman dan aditya warman adik cakra dara cakra dara adalah ayah hayam wuruk jadi adityawarman adalah pak cik nya hayam wuruk. Wajar adityawarman mewakili hayam wuruk selaku keponakannya untuk minta ma’af kepada pajajaran. Dara jingga adalah kakak dara petak, dara petak adalah istri raden wijaya dan ibu jayanegara. Dara petak dan dara jingga adalah putri kerajaan dharmasraya yang berasal dari keturunan raja-raja seriwijaya.

      Ya sumatra ditaklukkan adityawarman/arya damar/arya dillah dan nenek moyangnya di dharmasraya dan seriwijaya. Tapi kemudian adityawarman tidak pernah tunduk kepada majapahit dan mendirikan kerajaan pagarruyung. Jadi sumatra bukanlah wilayah majapahit tetapi wilayah adityawarman dan pagarruyung.
      Jangan pernah lagi jawa mengatakan semua nusantara adalah majapahit, semua nusantara ditaklukkan oleh gajah mada sebelum ada prasastinya yang membuktikan kalau wilayah itu telah di taklukan oleh gajah mada atau telah menjadi wilayah majapahit. Jangan dikira kitab negara kertagama itu benar isinya kitab itu adalah kitab penjilat. Jangan dikira gajahmada itu berhasil mewujudkan hayalannya dalam ucapan sumpah palapa itu. Dan kitab negara kertagama itu karangan siorang gila yang bernama mpu prapanca itu adalah karang- karangan mpu prapanca saja

      Ya sekarang orang jawa bisa banga karena jumalah penduduk terbesar di indonesia. Tetapi jangan lupa jawa secara willayah adalah minoritas, hanya 3 propensi ( jawa tengah, jogja, jawa timur) jawa barat bukan lagi suku jawa tetapi sunda, banten, betawi. Dan madura bukan lagi suku jawa tetapi suku madura. Bandingkan dengan 33 propensi di indonesia. Dan indonesia terbentuk karena persamaan nasib dan harkat martabat Sebagai bangsa yang dijajah oleh belanda, sebagai masyarakat kelas 3/ bumi putra/ kelas paling bawah sebagai bangsa yang tertindas. Atas persamaan nasib itulah indonesia bersatu dan merdeka.
      Indonesia ini bukan jawa, rakyat dari sabang sampai meroke mempunyai hak kewajiban yang sama atas indonesia. Kamu orang suku jawa jangan pernah bepikir presiden harus suku jawa buang jauh- jauh pikiran itu sebab kalau tidak bubar indonesia.
      Timor leste/ timor timur mereka sebenarnya bukan menbenci indonesia, mereka tau kalau mereka adalah bangsa indonesia dan mereka sebenarnya sangat mencintai indonesia. Tetapi orang2 timor leste sebenarnya sangat membeci dan muak dengan suku jawa. Begitu juga papua, maluku/ RMS, sulawesi/ permesta, aceh/ GAM, PRRI, mereka semua sangat mencintai indonesia. Tetapi merka semua sangat membenci dan sangat muak dengan suku jawa. Begitu juga malaysia dan singapura tau mereka darimana asal mereka mereka sangat menghormati indonesia terlebih palembang, minang kabaw, bugis, aceh. Tetapi mereka sangat muak dan jijik dengan suku jawa. Semua orang benci dengan jawa bukan karena iri atau benci dengan orangnya, tetapi semua orang benci dengan suku jawa karena sipatnya yang sangat licik, culas rakus, gila kekuasaan, merasa paling berkuasa, tukang pitnah, tukang adu domba, tukang berzina dengan istri majikan seperti ken arok, tukang MELET perempuan, tukang santet, tukang dukunin orang, itulah sipat watak dan kelakuan suku jawa.

      Menulis sejarah jangan lagi asal tulis saja semau mau pengarang saja. Sekarang orang cerdas semua dan berpikiran kritis semua. Dan akan di buktikan orang betul. Gak akan orang enggiih- enggih aja, Nanti dulu teliti dulu buktikan dulu
      Kitab negara kerta gama Majapahit menguasai asia tenggara adalah suatu fitnah yang terbesar terhadap nusantara dan asia tenggara yang dilakukan oleh mpu prapanca dan gajahmada dan suku jawa.

      Kartu Jawa Kartu Majapahit Yang Pegang Adalah Orang- Orang Yang Menjadi Cikal Bakal Seriwijaya Yaitu Propensi Sumatera Selatan Dan Bengkulu. Apa Mau Dibuka???????????????
      Bukti sejarah yang paling kuat adalah prasasti dibatu dan istana. Kedua dunya tidak ada dinusantara prasasti majapahit kecuali dibali dan lombok saja. Itupun bergandeng dengan aditya warman dan saudara- saudaranya.
      adapun tentang kitab negara kertagama itu adalah buku karangan mpu prapanca. Mengarang buku siapa saja bisa dan mengarang buku bisa sambil tidur sambil mimpi dan sambil menghayal dan semau mau pengarang. Dan bisa hanya berada didalam kamar saja kalau mengarang buku entah benar entah tidak
      sedangkan prasasti di batu tidak bisa asal tulis saja kalau tempat itu belum ditaklukkan . Bunuh orang kalau asal tulis saja, asal ancam, saja, asal kutuk saja tempat orang kalau belum wilayah itu benar- benar telah ditaklukkan.. dan membuat prasasti dibatu tidak bisa sambil tidur, sambil mimpi, sambil menghayal.
      Mana prasasti gajah mada yang menegaskan kalau wilayah wilayah husantara telah ditaklukkan oleh gajah mada gak ada, cuman di Bali dan lombok saja, itu juga aditya warman yang menaklukkan dan menguasainya.
      Gajah mada mati dalam keadaan hina, tidak ada istri, tidak ada keturunan, tidak ada kawan tidak ada pengikut, tidak ada saudara. Itulah akibat orang besar omong hingga akhirnya makan sumpah nya sendiri.
      Mungkin setelah peristiwa bubat kesabaran hayam wuruk habis sehingga gajah mada diusir oleh hayam wuruk. Karena satupun tidak ada yang terbukti sumpah palapa itu ditambah pula dengan peristiwa bubat yang sangat memalukan majapahit.
      Dan untuk mengingatkan hayamwuruk akan jasa gajah mada yang telah menyelamatkan jaya negara dan menumpas pembrontakan rakuti walaupun sumpah palapa itu gagal ditulislah negara kerta gama oleh seorang empu penjilat situa bangka keparat yang bernama prapanca.
      Kalian suku jawa menggung agungkan ken arok, wikramawardana, jakatingkir dan melecehkan tunggul ametung, bre wirabumi, arya penangsang.
      Kalian tau tidak siapa kenarok, wikramawrdan, jaka tingkir
      Ken arok adalah manusia paling bejat didunia, manusia iblis,licik, culas, tak tau balas budi, gila kekuasaan gila pangkat, tukang berzina dengan istri majikan, pembunuh majikan/ suami kendedes, pembunuh kebo ireng dengan pitnah keji, pembunuh mpu gandring gurunya sendiri yang membuatkan keris mpu gandring, tukang pitnah, itu nenek moyang kamu orang suku jawa yang kalian agung agungkan .
      Berhati- hatilah dengan orang jawa yang menjadi pembantu, tukang kebun, sopir, selip sedikit bisa berzina istri dengan pembantu/ pelayan , sopir, tukang kebun orang jawa. Belajarlah dari sejarah ken arok dan kendedes. Sebenarnya raja2 singao sari dan maja pahit itu darah tunggul ametung lebih kental daripada darah kenarok. Kerta negara adalah anak rangga wuni. Ranggawuni adalah anak anusapati, anusa pati adalah anak tunngul ametung. Gayatri adalah anak kerta negara berarti keturunan gayatri adalah keturunan tunggul ametung. Sedangkan raden wijaya ayahnya adalah orang sunda tidak ada sedikitpun hubungan dengan ken arok. Garis keturunan kenarok dari pihak ibu raden wijaya yaitu dyah lembutal. Dyah lembutal anak singamurti singamurti adalah ank mahisa wong ateleng. Mahisa wong ateleng adalah anak ken arok.
      Raden wijaya menikah dengan dara petak putri dharmasraya yang keturunan raja raja seriwijaya. Mempunyai putra bernama jaya negara ( raja kedua maja pahit)
      Kakak dara petak yang bernama darajingga kawin dengan abya brahman berputra cakra dara, arya damar/ aditya warman, arya sentong, cakra dara kawin dengan ratu tribuwana tungga dewi, jadi arya damar/ aditya warman, arya sentong adalah adik ratu/ maha rani tribuwana tungga dewi sekaligus menjadi ipar tribuwana tungg dewi.cakra dara dan tribuwana tunggadewi berputra yang bernama hayam wuruk. Hayam wuruk berputri kusumawardani. Kemudian cakra dara kawin lagi dan berputra yang bernama raden sotor. Raden sotor berputra bernama prameswara yang menjadi raja malaka.
      Hayam wuruk kawin lagi berputra brewirabumi. Jadi brewirabumi, kusumawardani, prameswara adalah bersaudara, kakek mereka sama yaitu cakra dara. Cakra dara anak darajingga, darajingga anak raja dharmas raya. Dharmasraya berasal dari raja raja seriwijaya. Seriwijaya berasal dari rumpun suku bangsa pasemah/ besemah( wilayah gunung dempo, gunung kaba, pagar alam, lahat, musirawas/ lubuk linggau, musi ulu, musi banyu asin, kubu rawas, empat lawang, muara enim, ogan, semendo, kaur, rejang, manak, padang guci/ wilayah propensi sumatera selatan dan Bengkulu).
      Kalau kusumawardani dan wirabumi saudara satu ayah. Kusuma wardani dan wirabumi saudara satu kakek dengan prameswara.
      Brewirabumi dan prameswara tidak mempermasalahkan kusuma wardani. Tetapi yang membuwat brewirabumi dan prameswara naik darah ngapain wikramawardana yang menjadi raja maja pahit.
      Kalau kusumawardani adlah putri hayam wuruk dan cucu cakra dara sama dengan brewirabumi dan prameswara cucu cakra dara. Tapi wikramawardana siapa??? Damarwulan. Gak ada hubungannya sedikitpun dengan majapahit.
      Cakra dara kakek kusumawardani, berewirabumi, prameswara tidak menjadi raja majapahit. Tau diri cakradara. Tetap istrinya yang menjadi maha rani tribuwana tunggadewi. Lah wikramawardana datang datang jadi raja maja pahit sungguh taktau diri taktau malau. WAJAR BRE WIRABUMI DAN PRAMESWARA NAIK DARAH DAN BERSATU MEMERANGI WIKRAMAWARDANA.
      Dan bila melihat garis leluhur prameswara dari cakra dara, darajingga, dharmasraya, seriwijaya, wajar prameswara mengaku keturunan palembang yang berasal dari raja- raja seriwijaya. Ketika prameswara lari ke tumasik/ singapura disana berkuasa gubernur kerajaan siyam yang mana tumasik adalah wilayah kerajaan siyam mana ada tumasik masuk wilayah majapahit palak bapak gajah mada dan mpu prapanca saja gila memasukkan tumasik wilayah majapahit.. Kemudian gubernur kerajaan siyam yang berkuasa di tumasik itu dibunuh oleh prameswara kemudian lari ke malaysia dan mendirikan kerajaan malaka. Adapaun kemudian prmeswara beragama islam karena leluhurnya dari seriwijaya memang sudah banyak yang beragama islam. Arya damar, seri indra warman ( raja kedua seriwijaya) beragama islam. Dan seriwijaya itu sebenarnya adalah kerajaan budah, islam, hindu, yang ketiganya berebut pengaruh dan kekuasaan.
      Sekarang jaka tingkir yang bagi orang jawa diagung- agungkan dan orang jawa melecehkan arya penangsang. Jaka tingkir itu adalah manusia sombong, licik, culas, gila kekuaaan, gila pangkat, taktau malu, taktau diri. Siapa jaka tingkir? Tidak ada sedikitpun mempunyai hubungan darah dengan demak/ raden patah. Jaka tingkir hanyalah menantu terenggono.
      Sedangkan arya penangsang adalah cucu raden patah anak sedainglepen. Setelah wapat pati unus seharusnya yang menjadi raja demak adalah adiknya yang kedua / sedoing lepen/ ayah arya penangsag karena pati unus tidak mempunyai keturunan. Tapi sedoing lepen dibunuh prawoto anak trenggono. Sehingga ayah prawoto/ adik sedoing lepen yang menjadi raja yaitu ternggono. Wajar arya penangsang membunuh prawoto orang yang telah membunuh ayahnya. Arya penangsang tidak membunuh trenggono/ adik ayahnya/ pamannya. Setelah wapat ternggono maka lebih berhak arya penagsang daripada putri trenggono. Wajar arya penangsang yang menjadi raja demak tetapi kenapa jaka tingkir ikut campur. Kenapa jaka tingkir yang ingin menjadi raja/ sultan. Putri ternggono saja/ istri jaka tingkir saja tidak mau menjadi ratu/ sultanah dia tau arya penangsang jauh lebih berhak daripada dia. Lalu kenapa jaka tingkir yang menjadi raja/ sultan, dasar tak tau diri tak tau malau jaka tingkir ini. Wajar arya penangsang naik darah dengan jaka tingkir.
      Kata orang jawa arya penangsang mati kena kerisnya sendiri padahal arya penagsang selamat pergi ke sumatra selatan kedaerah komering dan ogan ilir dan prabu mulih dan keturunanya banyak di prabumulih dan ogan ilir sumatra selatan.
      Pada saat seminar nasional tentang peradaban rumpun suku bangsa pasemah sebagai pendahulu serwijaya yang diadakan di kota pagar alam sumatera selatan raja bali dan seri sultan HBX datang.
      Untung saja sultan jawa ini dan raja bali ini tidak membantah. Seandainya membantah bisa kehilangan muka raja jawa dan raja bali ini. Bisa diungkit semua bagaimana bali dan jawa itu bagaimana hubungannya dengan rumpun pasemah, apa isi prasasti sojomerto batang jawa tengah apa ada bahasa jawa disitu yang menuliskan nama dapunta selendra tulen prasasti itu berbahasa melayu rumpun pasemah . unutung sultan jawa ini baik malah mengadakan silaturahmi dengan tokoh- tokoh rumpun pasemah baik yang berada disumsel dan bengkulu, Malah seri sultan HBX mengatakan kalau dia dan keluarganya berasal dari rumpun pasemah dan datang kepagar alam- sumsel adalah pulang kampung. Adapun tentang asal usul seriwijaya perlu penelitian lagi. Sedangkan raja bali sepertinya sedih dan kecewa karena jejak hindu budah pada masyarakat rumpun pasemah sebagai asal usul dapunta selendra lenyap sama sekali dan telah menjadi masyarakat islam semua. Sedangkan bukti- bukti tentang rumpun pasemah sebagai asal usul seriwijaya dan dapunta selendra sudah sangat jelas kalau masih ingin diteliti lagi tambah bagus. Tapi teliti lagi juga semua seluruh sejarah di Indonesia termsuk teliti lagi juga maja pahit yang katanya menguasai nusantara sedangkan tidak ada bukti kebesaran majapahit, baik itu prasasti gajah mada/ maja pahit ditempat tempat yang disebut dalam hayalan gajah mada dan ditulis mpu prapanca dalam kitab negara kerta gama, istana maja pahit tidak ada, Satu satunya rujukan majapahit hanya kitab dongeng Negara kerta gama saja, yang menulis rencana dan hayalan gajah mada.
      Kalau ada prasastinya mana?????????????????
      Kartu jawa dan majapahit yang pegang orang-orang yang menjadi cikal bakall seriwijaya yaitu orang- orang sumatera selatan dan bengkulu. Apa mau dibuka??????????????????????????????????

      Kamu orang orang suku jawa tidak usah banya tingkah semua kerajaan dijawa itu berasal dari sunda semua . gak ada kerajaan dan raja dijawa apa lagi dijawa timur. Baru ada setelah empu sendok lari kejawa timur baru ada kerajaan dijawatimur itupun dimusnahkan oleh kerajaan seriwijaya. kalau mataram hindu itu berasal dari sunda dari galuh tanah sunda. siapa sanjaya itu?? anak sana raja galuh tanah sunda.
      Gak ada kerjaan gak ada raja dijawa. Semua berasal dari sunda dan seriwijaya semua. Dari arah barat kerajaan2 dijawa itu dari banten, sunda, jawa tengah terakhir jawa timur dan sekarang yang paling akhir jogja dan solo. Kamu suku jawa gak usah gaya. Selendra dijawa itu adalah orng orang seriwijaya yang menikah dengan orang- orang sunda itulah yang menjadi raja- raja dijawa itu paham kalian suku jawa ( jawa tengah, jogja, jawatimur) dinasti selendra berasal dari jawa dari mana dari hongkong. Gak ada kerajaan gak ada raja dijawa itu dulu. Semua berasal dari sunda dan seriwijaya. Kerajaan kaling itu lenyap dihancurkan seriwijaya.
      Kartu jawa dan majapahit yang pegang orang-orang yang menjadi cikal bakall seriwijaya yaitu orang- orang sumatera selatan dan bengkulu. Apa mau dibuka??????????????????????????????????
      putra sumsel | 12 Januari 2014 pada 20.00

      0

      0

      Rate This

      KITAB NEGARA KERTA GAMA ADALAH PITNAH BESAR YANG DILAKUKAN OLEH EMPU PRAPANCA, GAJAH MADA, SUKU JAWA. TERHADAP SUNDA, MADURA, LUMAJANG, NUSANTARA DAN ASIA TENGGARA..

      DIBAWAH INI ADALAH BUKTI KALAU BALI ADALAH WILAYAH SERIWIJAYA.
      Shri Kesari Warmadewa adalah Wangsa Warmadewa yang pernah berkuasa di Pulau Bali, Indonesia dari Tahun 882 M s/d 914 M.
      Dalem Shri Kesari pendiri Dinasti Warmadewa di Bali. Raja dinasti Warmadewa pertama di Bali adalah Shri Kesari Warmadewa [ yang bermakna Yang Mulia Pelindung Kerajaan Singha] yang dikenal juga dengan Dalem Selonding, datang ke Bali pada akhir abad ke-9 atau awal abad ke-10, beliau berasal dari Sriwijaya(Sumatra) di mana sebelumnya pendahulu beliau dari Sriwijaya telah menaklukkan Tarumanegara( tahun 686) dan Kerajaan Kalingga di pesisir utara Jawa Tengah/Semarang sekarang. Persaingan dua kerajaan antara Mataram dengan raja yang berwangsa Sanjaya dan kerajaan Sriwijaya dengan raja berwangsa Syailendra( dinasti Warmadewa) terus berlanjut sampai ke Bali.

      Di dalam sebuah kitab kuna yang bernama “Raja Purana”, tersebutlah seorang raja di Bali yang bernama Shri Wira Dalem Kesari dan keberadaan beliau dapat juga diketahui pada prasati ( piagam ) yang ada di Pura Belanjong di Desa Sanur, Denpasar, Bali. Di pura itu terdapat sebuah batu besar yang kedua belah mukanya terdapat tulisan kuna, sebagian mempergunakan bahasa Bali kuna dan sebagian lagi mempergunakan bahasa Sansekerta. Tulisan-tulisan itu menyebutkan nama seorang raja bernama “Kesari Warmadewa”, beristana di Singhadwala. Tersebut juga di dalam tulisan bilangan tahun Isaka dengan mempergunakan “Candra Sengkala” yang berbunyi : “Kecara Wahni Murti”. Kecara berarti angka 9, Wahni berarti angka 3 dan Murti berarti angka 8. Jadi Candra Sekala itu menunjukan bilangan tahun Isaka 839 ( 917 M ). Ada pula beberapa ahli sejarah yang membaca bahwa Candra Sengkala itu berbunyi “Sara Wahni Murti”, sehingga menunjukkan bilangan tahun Isaka 835 ( 913 M ). Pendapat yang belakangan ini dibenarkan oleh kebanyakan para ahli sejarah.
      Dengan terdapatnya piagam tersebut, dapatlah dipastikan bahwa Shri Wira Dalem Kesari tiada lain adalah Shri Kesari Warmadewa yang terletak di lingkungan Desa Besakih. Beliau memerintah di Bali kira-kira dari tahun 882 M s/d 914 M, seperti tersebut di dalam prasasti-prasasti yang kini masih tersimpan di Desa Sukawana, Bebetin, Terunyan, Bangli (di Pura Kehen), Gobleg dan Angsari. Memperhatikan gelar beliau yang mempergunakan sebutan Warmadewa, para ahli sejarah menyimpulkan bahwa beliau adalah keturunan raja-raja Syailendra di Kerajaan Sriwijaya (Palembang), yang datang ke Bali untuk mengembangkan Agama Budha Mahayana. Sebagaimana diketahui Kerajaan Sriwijaya adalah menjadi pusat Agama Budha Mahayana di Asia Tenggara kala itu.
      Beliau mendirikan istana di lingkungan desa Besakih, yang bernama Singhadwala atau Singhamandawa, Baginda amat tekun beribadat, memuja dewa-dewa yang berkahyangan di Gunung Agung. Tempat pemujaan beliau terdapat di situ bernama “Pemerajan Selonding”. Ada peninggalan beliau sebuah benda besar yang terbuat dari perunggu, yang merupakan “lonceng”, yang didatangkan dari Kamboja. Lonceng itu digunakan untuk memberikan isyarat agar para Biksu-Biksu Budha dapat serentak melakukan kewajibannya beribadat di biaranya masing-masing. Benda itu kini disimpan di Desa Pejeng, Gianyar pada sebuah pura yang bernama “Pura Penataran Sasih”
      Pada zaman pemerintahaan beliau penduduk Pulau Bali merasa aman, damai, dan makmur. Kebudayaan berkembang dengan pesat. Beliau memperbesar dan memperluas Pura Penataran Besakih, yang ketika itu bentuknya masih amat sederhana. Keindahan dan kemegahan Pura Besakih hingga sekarang tetap dikagumi oleh dunia.
      Shri Kesari Warmadewa merupakan tokoh sejarah, ini bisa dibuktikan dari beberapa prasasti yang beliau tinggalkan seperti Prasasti Blanjong di Sanur, Prasasti Panempahan di Tampaksiring dan Prasasti Malatgede yang ketiga-tiganya ditulis pada bagian paro bulan gelap Phalguna 835 S atau bulan Februari 913. Shri Kesari Warmadewa menyatakan dirinya raja Adhipati yang berarti dia merupakan penguasa di Bali mewakili kekuasaan kerajaan lain yaitu Sriwijaya. Kemungkinan beliau adalah keturunan dari Balaputradewa, hal ini berdasarkan kesamaan cara penulisan prasasti , kesamaan dalam menganut agama Budha Mahayana dan kesamaan nama dinasti Warmadewa.
      Raja-raja Dinasti Warmadewa Di Bali
      1. 882M – 914M Shri Kesari Warmadewa
      2. 915M – 942M Shri Ugrasena
      • Setelah pemerintahan Sri Kesari Warmadewa berakhir, tersebutlah seorang raja bernama Sri Ugrasena memerintah di Bali. Walaupun Baginda raja tidak memepergunakan gelar Warmadewa sebagai gelar keturunan, dapatlah dipastikan, bahwa baginda adalah putra Sri Kesari Warmadewa. Hal itu tersebut di dalam prasasti-prasasti (aantara lain Prasasti Srokadan) yang dibuat pada waktu beliau memerintah yakni dari tahun 915 s/d 942, dengan pusat pemerintahan masih tetap di Singha-Mandawa yang terletak di sekitar desa Besakih. Prasasti-Prasasti itu kini disimpan di Desa Babahan, Sembiran, Pengotan, Batunya (dekat Danau Beratan), Dausa, Serai (Kintamani), dan Desa Gobleg.
      3. 943M – 961M Shri Tabanendra Warmadewa
      • Baginda raja Sri Tabanendra Warmadewa yang berkuasa di Bali adalah raja yang ke tiga dari keturunan Sri Kesari Warmadewa. Baginda adalah putra Sri Ugrasena, yang mewarisi kerajaan Singhamandawa. Istri Baginda berasal dari Jawa, adalah seorang putri dari Baginda Raja Mpu Sendok yang menguasai Jawa Timur. Di dalam prasasti yang kini tersimpan di Desa Manikliyu (Kintamani), selain menyebut nama Baginda Sri Tabanendra Warmadewa, dicantumkan pula nama Baginda Putri. Beliau memerintah dari tahun 943 s/d 961.
      4. 961M – 975M Shri Candrabhaya Singha Warmadewa
      5. 975M – 983M Shri Janasadhu Warmadewa
      6. 983M – 989M Shri Maharaja Sriwijaya Mahadewi
      7. 989M – 1011M Shri Udayana Warmadewa (Dharmodayana Warmadewa)- Gunaprya Dharmapatni
      • Shri Udayana Warmadewa, menurunkan tiga putra:
      o 1. Airlangga
      o 2. Marakata
      o 3. Anak Wungsu
      8. 1011M – 1022M Shri Adnyadewi / Dharmawangsa Wardhana
      9. 1022M – 1025M Shri Dharmawangsa Wardhana Marakatapangkaja
      10. 1049M – 1077M Anak Wungsu
      11. 1079M – 1088M Shri Walaprabu
      12. 1088M – 1098M Shri Sakalendukirana
      13. 1115M – 1119M Shri Suradhipa
      Sumber
      • Buku “Riwayat Pulau Bali Dari Djaman Ke Djaman”, Disusun oleh: I Made Subaga, Gianyar – Bali
      • Sejarah Bali. Nyoka, Penerbit & Toko Buku Ria, Denpasar, 1990.
      • Ardana, I Gusti Gede,[1988], Udayana, Peranannya dalam Sejarah Bali pada Abad X, Fakultas Sastra Universitas Udayana, Denpasar
      • Munoz, Paul Michel[2009], Kerajaan-Kerajaan Awal Kepulauan Indonesia, Penerbit Mitra Abadi, Yogyakarta

      KENAPA WILAYAH SERIWIJAYA HANYA JAWA BARAT SAJA????
      BAHASA SERIWIJAYA (MELAYU RUMPUN PASEMAH) BANYAK YANG TERSISA DI BALI
      SEPERTI ade= ada, juge= juga, au= ya, marge= marga dan semua bahasa bali berujung e.

      • pada saat peristiwa pralaya yang mana kerajaan jawa timur beserta raja dan seluruh keturunannya dan pembesar2nya dibantai habis oleh seriwijaya. hanya air langga seorang yang dibiarkan hidup oleh seriwijaya yang menjadi menantu darmawangsa. karena air langga berasal dari darah seriwijaya. yang kemudian air langga menikah dengan putri seriwijaya pula. yang keturunannya menjadi raja2 kahuripan, jenggala, panjalu, dan menjadi kerajaan kediri, yang salah satu keturunan darah kediri adalah tunggul ametung, keturunan tunggul ametung adalah raja raja singa sari dan raja2 maja pahit. paham kamu suku jawa. kamu suku jawa mau kwalat durhaka dengan orang2 sumatra.
      Reply

      putra sumsel on January 11, 2014 at 9:39 pm said:
      Your comment is awaiting moderation.
      pada saat adityawarman dan gajahmada menaklukkan bali aditya warman tidak mau menyerang bali selatan karena raja rajanya adlah keturunan langsung seriwijaya. gajah mada yang sangat bersemangat menyarang bali selatan.
      aditya warman membunuh raja bali utara yang masih wilayah bali selatan. gajah mada kalah oleh orang bali keturunan seriwijaya. gajah mada mundur stelah aditya warman datang aditya warman langsung menyerang bali tanpa sepengetahuan gajah mada. karena sama2 berdarah seriwijaya dengan aditya warman raja bali itu mengakui aditya warman dan diajak kemaja pahit oleh aditya warman. pada saat dibali itu gajah mada sudah kehilangan muka. dan benih2 permusuhan aditya warman denagan gajah mada semakin meruncing.
      karena aditya warman mencurigai kematian jaya negara raja maja pahit kedua yang merupakan sepupu aditya warman ( anak bibi aditya warman) adalah konspirasi gajah mada dan tribuwana tunggadewi. atas ini pula adityawarman kemudian melawan majapahit.
      yang membunuh jaya negara adalah ratanca atas perintah gajah mada. buktinya gajah mada langsung membunuh ratanca tanpa diadili terlebih dahulu untuk menghilangkan jejak.
      paham kamu suku jawa

      Ya sekarang orang Jawa bisa bangga karena jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Tetapi jangan lupa Jawa secara wilayah adalah minoritas, hanya 3 propensi (Jawa Tengah, Jogja, Jawa Timur), Jawa Barat bukan lagi suku Jawa tetapi Sunda, Banten, Betawi. Dan Madura bukan lagi suku Jawa tetapi suku Madura. Bandingkan dengan 33 propensi di Indonesia. Dan Indonesia terbentuk karena persamaan nasib dan harkat martabat sebagai bangsa yang dijajah oleh Belanda, sebagai masyarakat kelas 3/bumiputra/kelas paling bawah sebagai bangsa yang tertindas. Atas persamaan nasib itulah Indonesia bersatu dan merdeka.
      Indonesia ini bukan Jawa, rakyat dari sabang sampai merauke mempunyai hak kewajiban yang sama atas Indonesia. Kamu orang suku Jawa jangan pernah berpikir presiden harus suku Jawa. Buang jauh-jauh pikiran itu sebab kalau tidak bubar Indonesia.

      Timor Leste/Timor Timur mereka sebenarnya bukan menbenci Indonesia, mereka tau kalau mereka adalah bangsa Indonesia dan mereka sebenarnya sangat mencintai Indonesia. Tetapi orang2 Timor Leste sebenarnya sangat membeci dan muak dengan suku Jawa. Begitu juga Papua, Maluku/RMS, Sulawesi/Permesta, Aceh/GAM, PRRI, mereka semua sangat mencintai Indonesia. Tetapi mereka semua sangat membenci dan sangat muak dengan suku Jawa. Begitu juga Malaysia dan Singapura tau mereka darimana asal mereka. Mereka sangat menghormati Indonesia terlebih Palembang, Minangkabaw, Bugis, Aceh. Tetapi mereka sangat muak dan jijik dengan suku Jawa. Semua orang benci dengan Jawa bukan karena iri atau benci dengan orangnya, tetapi semua orang benci dengan suku Jawa karena sipatnya yang sangat licik, culas rakus, gila kekuasaan, merasa paling berkuasa, tukang pitnah, tukang adu domba, tukang berzina dengan istri majikan seperti Ken Arok, tukang MELET perempuan, tukang santet, tukang dukunin orang, itulah sipat watak dan kelakuan suku Jawa.

      Menulis sejarah jangan lagi asal tulis saja semau mau pengarang saja. Sekarang orang cerdas semua dan berpikiran kritis semua. Dan akan di buktikan orang betul. Gak akan orang enggiih- enggih aja, Nanti dulu teliti dulu buktikan dulu
      Kitab negarakertagama Majapahit menguasai asia tenggara adalah suatu fitnah yang terbesar terhadap nusantara dan asia tenggara yang dilakukan oleh mpu prapanca dan gajah mada dan suku jawa.

      KALAU ORANG JAWA MENYEBAR DIMANA MANA BUKAN KARENA MAJAPAHIT TELAH MENAKLUKANNYA. SEPERTI DI MALAYSIA BANYAK SUKU JAWA BUKAN BERARTI MALAYSIA ITU DITAKLUKKAN OLEH MAJAPAHIT GAK ADA PRASASTI MAJAPAHIT DI MALAYSIA. BEGITU JUGA ORANG JAWA BANYAK DI PAPUA PHILIPINA, ALIRAN SILAT KALI MAJAPAHIT PHILIPINA ITU BUKAN BERARTI PHILIPINA ITU TELAH DITAKLUKAN MAJAPAHIT OLEH GAJAH MADA SEBAB TIDAK ADA PRASASTI GAJAH MADA ATAU MAJAPAHIT DI PHILIPINA. ALIRAN SILAT KALI MAJAPAHIT ITU ADALAH SILAT YANG BERASAL DARI JAWA YANG DIBAWA KE PHILIPINA BUKAN PADA ZAMAN MAJAPAHIT. SEPERTI ALIRAN2 SILAT LAIN DIMANAPUN TEMPATNYA TETAP MEMBAWA ASALNYA DARIMANA SEPERTI WUSHU DISELURUH DUNIA TETAP WUSHU, BEGITU JUGA TAKWONDO, KUNTAU KUNGFU WINGCUN. ADA DIMANA-MANA BUKAN BERARTI TEMPAT ITU TELAH DITAKLUKAN OLEH CINA/KOREA.
      BEGITU JUGA ORANG JAWA ADA DI SURINAME. BUKAN BERARTI SURINAME TELAH DITAKLUKKAN MAJAPAHIT/GAJAH MADA. ORANG JAWA DISITU ADALAH BUDAK YANG DIPAKSA OLEH BELANDA. SAMPAI SEKARANG SURINAME ITU MASIH JAJAHAN BELANDA.
      Balas

      Afandri Adya mengatakan:
      Januari 18, 2014 pukul 2:15 am

      Putra Sumsel. Panjang sekali komentar Anda. Namun terasa flaming dan kurang terstruktur. Terima kasih telah berkunjung dan berbagi.
      Balas

      putra sumsel mengatakan:
      Januari 18, 2014 pukul 11:02 pm

      DENGAR KAMU SUKU JAWA ASAL TULISLAH KAMU KALAU KAMU BOHONG KALAU KAMU FITNAH SAJA KALAU TERNYATA MAJAPAHIT ITU TIDAK TERBUKTI TERKUTUK KAMU SUKU JAWA DUNIA AKHERAT MATI HINA LAKNATULLAH.
      KAMU LIHAT DIINDONESIA INI ORANG YANG PALING MISKIN, PALING HINA, PALING SENGSARA ADALAH SUKU JAWA, YANG PALING BANYAK ORANG GILA ADALAH SUKU JAWA.. DIINDONESIA TIDK ADA ORNAG YANG MATI HANYA BEREBUT UANG SEDEKAH ORANG SEPULUH RIBU DUAPAULUH RIBU. TAPI DIJAWA HAL ITU BIASA.
      BAHKAN MATI HANYA BEREBUT GUNUNGAN NASI TUMPENG SAJA BIASA. ITU AKIBAT ELIT POLITIKUS SUKU JAWA YANG MENANGGUNG LAKNATNYA KALIAN SUKU JAWA ITULAH.

      kini kitab negara kerta gama itu telah diakui oleh unesco PBB. sebagai warisan dunia. jikalau benar kitab negara kerta gama itu untuk apa????
      hanya merupakan kebanngaan sejarah masa lalu suku jawa saja. sebab indonesia bukan negara jawa, bukan pula majapahit.
      tetapi jiaka kitab negara kertagama itu pitnah dan tidak terbukti alias bohong maka DEMI ALLAH TANGGUNGLAH AKIBATNYA OLEH KALIAN SUKU JAWA KENA LAKNAT DIDUNIA DAN AKHERAT TERKUTUK DAN HINA DIDUNIA DAN AKHERAT. KARENA TELAH MENYEBAR PITNAH TERHADAP SELURUH NUSANTARA.
      SEBAIK BAIKNYA MENYIMPAN BANGKAI BAU BUSUKNYA AKAN TERCIUM JUGA.
      KOTORAN TETAP KOTORAN WALAU DI BUNGKUS DENGAN SUTRA
      TIDAK ADA YANG ABADI DIDUNIA INI.
      SUATU SAAT JAWA HANCUR LEBUR LULUH LANTAH. KAMU TUNGGU SAJA MASANYA

       
      • wong jowo tulen

        1 Februari 2014 at 12:18

        Assalamualaikum,…
        Wedus satu ini (putra sumsel) sedang mabok tanaman kecubung, akibat salah bergaul di lingkungan tempat hidupnya, sehingga wedus satu ini jadi salah arah dan makan tumbuhan apa saja yang ditemui termasuk tanaman kecubung.
        Kasian wedus satu ini, susah payah dilahirkan tp hanya menjadi wedus gembel yg mabok dan RASIS!!
        Andai saja ibunya membaca komentarnya di blog ini, tentu beliau akan marah, geram, sedih, malu, dan menyesal telah melahirkan wedus (putra sumsel) tsb. Krn apa? Krn segala daya upaya utk mendidik dan membesarkan wedus ini agar menjadi manusia yg intelek dan santun hanya menjadi sia2 belaka, krn si anak ini ternyata hanya menjadi wedus gembel yg mabok kecubung dan tak punya nilai ISLAM bahkan sebesar butir atom pun, yg ada hanya dendam kebencian RASIS yg entah dia dapatkan drmn, yg dengan begitu KASARNYA dikumandangkan lewat ocehannya, seperti tak punya moral, etika apalagi IMAN!!.
        Saran saya, agar cukup saya saja yg menanggapi ocehan wedus gembel ini, dan yg lain silahkan eksis dalam dialog yg intelek, santun dan berkualitas dalam blog ini. Krn wedus ini sengaja utk mengadu domba org yg membaca komentarnya. Maklum namanya juga wedus (kambing) senengnya beradu tanduk. Dan ketahuliah wedus ini merupakan sampah peradaban hasil kreasi YAHUDI.
        Wassalam,..

         
      • wong kito

        7 November 2015 at 22:49

        Mas atau mbak ini mungkin produk orde baru yg terkontaminasi dg reformasi yg blm tuntas & belum siap dg era google…
        Miris & prihatin saya.. dan pastinya sudah buang2 waktu dg hal yg tdk bermanfaat..
        maaf lho mas atau mbak.. 🙂

         
    9. wong jowo tulen

      1 Februari 2014 at 12:16

      Assalamualaikum,…
      Wedus satu ini (putra sumsel) sedang mabok tanaman kecubung, akibat salah bergaul di lingkungan tempat hidupnya, sehingga wedus satu ini jadi salah arah dan makan tumbuhan apa saja yang ditemui termasuk tanaman kecubung.
      Kasian wedus satu ini, susah payah dilahirkan tp hanya menjadi wedus gembel yg mabok dan RASIS!!
      Andai saja ibunya membaca komentarnya di blog ini, tentu beliau akan marah, geram, sedih, malu, dan menyesal telah melahirkan wedus (putra sumsel) tsb. Krn apa? Krn segala daya upaya utk mendidik dan membesarkan wedus ini agar menjadi manusia yg intelek dan santun hanya menjadi sia2 belaka, krn si anak ini ternyata hanya menjadi wedus gembel yg mabok kecubung dan tak punya nilai ISLAM bahkan sebesar butir atom pun, yg ada hanya dendam kebencian RASIS yg entah dia dapatkan drmn, yg dengan begitu KASARNYA dikumandangkan lewat ocehannya, seperti tak punya moral, etika apalagi IMAN!!.
      Saran saya, agar cukup saya saja yg menanggapi ocehan wedus gembel ini, dan yg lain silahkan eksis dalam dialog yg intelek, santun dan berkualitas dalam blog ini. Krn wedus ini sengaja utk mengadu domba org yg membaca komentarnya. Maklum namanya juga wedus (kambing) senengnya beradu tanduk. Dan ketahuliah wedus ini merupakan sampah peradaban hasil kreasi YAHUDI.
      Wassalam,..

       

    Tinggalkan Balasan ke ferry Batalkan balasan